Assalamualaikum
salam syawal 2014
Saya ada buat preloved sale di laman instagram saya.Semua dijemput mengintai page berkenaan.
Salam sayang dari saya.xoxo
instagram:bypauzira
@rasyahbypauzira
Total Pageviews
Monday, 1 September 2014
Assalamualaikum
PANDANGAN ULAMA DAN CENDEKIAWAN ISLAM
Pandangan Kaum Salaf tentang huruf-huruf Muqaththa'ah
[1]
Para peneliti terdahulu mencatat bahawa
surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf muqaththa'ah berjumlah 29
surah, sementara jumlah huruf hijaiyah Arab ditambah dengan huruf
"hamzah" juga berjumlah 29 huruf, dengan sudut pandangan bahwa
Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab.
Mereka juga menemukan bahawa huruf-huruf
tersebut, dengan tidak mengikut huruf-huruf ulangan, berjumlah 14 huruf. Jumlah
tersebut (14) adalah setengah dari jumlah huruf hijaiyah Arab, tidak
termasuk huruf ء. Jumlah ini
tidak memasukkan huruf-huruf ulangan, yaitu huruf ه،ر،ط،ع،ح،ك،س،ي،م،ل،ا،ص،ق،ن
Pada huruf-huruf tersebut terdapat setengah
dari huruf-huruf mahmusah (yang dibaca lemah); di dalamnya juga termasuk
huruf-huruf pembuka surat: ص، ه ،ح،ك،س
Dalam huruf-huruf ini, maksudnya huruf-huruf muqaththa'ah
pada pembuka pembuka surat (fawatih
al-suwar), terdapat setengah dari huruf-huruf majhurah (setiap huruf
Arab yang selain huruf mahmusah), yang berjumlah kelapan belas, yaitu 9
huruf: ر،ق،ف،ع،ن،م،ل،ي،ط،ا
Di dalamnya juga terdapat setengah dari huruf
halq : ع ،ه،ح .Huruf halq berjumlah 6 : غ،خ،ع،ه،ح،ا .Di dalamnya juga terdapat sebahagian dari huruf yang
bukan halq yang berjumlah 22 huruf. Huruf-huruf yang bukan halq
ialah: ك،ق،ف،ض،ط،ض،ص،ش،س،ز،ر،ذ،د،ج،ت،ث،ل،م،ن،و،ي
Sebahagian lainnya adalah huruf-huruf : ا،ر،ط،ك،س،ي،م،ل،ص،ق،ن yang lembut (layyiuah). Di dalamnya juga terdapat
sebahagian dari huruf-huruf syadulah yang berjumlah 8, yang boleh dikumpulkan dalam ungkapan: "ajadat
kaquthubin". Sebahagian huruf-huruf tersebut ialah ا , sebagai ganti dari ط،ق،ك،ء
Begitu juga di dalamnya terdapat sebahagian
dari huruf-huruf yang tidak syadidah yang jumlahnya 22 huruf,
yaitu semua huruf hijaivah Arab selain huruf-huruf syadidah. Di
dalamnya juga terdapat setengah dari huruf-huruf muthbiqah yang
berjumlah 4 huruf, yaitu ض،ص،ط،ظ .
Sebahagian huruf-huruf muthbiqah pada
huruf-huruf pembuka surat tersebut adalah dua huruf, yaituص،ط .Selanjutnya, di dalamnya
terdapat huruf-huruf yang tidak muthbiqah yang
berjumlah 24 huruf, yaitu: ق،ف،غ،ع،ش،س،ز،ر،ذ،د،خ،ح،ج،ث،ت،ب،ا،ك،ل،م،ن،ه،و،ي
Sebahagian huruf-huruf pembuka (fawatih) yang
tidak termasuk huruf-huruf muthbiqah ialah hurufي،ه،ن،م،ل،ك،ق،س،ع،ر dengan kekecualian huruf ا . Termasuk di dalamnya terdapat sebahagian dari huruf-huruf layyin
(lemah) yang jumlahnya 2 huruf yaitu
ي ، و .Sebahagian huruf layyin dari jawatih adalah huruf ي . Para ulama terdahulu juga telah melakukan penghitungan seperti
diatas, dan sebahagian di antara huruf-huruf tersebut diletakkan atas dasar pengetahuan
mereka
Al-Suyuthi mengisyaratkan: "Dengan
begitu, pembukaan surah-surah dengan huruf-huruf muqaththo'ah dan kekhasan masing-masing dengan huruf
yang membukanya menyebabkan tidak mungkin "alif lam mim" dapat
diletakkan di tempat "alif lam ra", juga tidak mungkin "ha
mim" boleh diletakkan di tempat "tha sin mim".Begitulah,
masing-masing surah dimulai dengan salah satu huruf daripadanya sehingga
kebanyakan kata-kata dan huruf-hurufnya menjadi
penyerupa baginya.... Misal, surat Qaf
dimulai dengan huruf kerana pada surah tersebut terjadi pengulangan ayat-ayat yang melafazkan huruf seperti ketika
menyebutkan kata "AI-Quran",
".Al-Khalq", pengulangan kata
"Al-Qaul", mengenai "AIQurbu" (kedekatan)-Nya dari Ibnu
Adam, "talaqqiy al-malakain", kata "qa'id",
"raqib". "saiq", "ilqa" (dimasukkan) ke neraka
jahanam,
"taqaddum" (keterdahuluan) dengan
janji, "muttaqin", "qalb", "qurun", "tanqib"
di suatu negeri, "tasyaqquq" (keterbelahan) bumi, "huquq"
(hakhak) mengenai ancaman (wa'id), dan sebagainya ... Dalam surat Yunus yang
dimulai dengan "alif lam ra" terdapat 200 kata atau lebih yang pada kata
tersebut terdapat huruf "alif, lam dan ra."[2]
Penjelasan Al-Suyuthi di atas jelas
membuktikan tentang adanya pemerhatian kaum Salaf terhadap fenomena i’jaz AI-Quran.
Bukan saja mengenai bayan (penjelasan),
nudhum (struktur) dan ma ani (erti-erti kata), melainkan juga
mengenai jumlah huruf dan kara-katanya. Pendapat-pendapat mereka mengenainya ditegaskan
pula oleh para cendekiawan masa kini. Mengenai fenomena i’jaz 'adadi, secara
spesifik, telah diteliti oleh Doktor Rasyad Khalifah,' Abdul Razak Naufal, dan
Doktor Ali Hilmi Musa.
Pandangan Ulama Mutakhir tentang I'jaz
AI-Quran
Penolakan terhadap teori 19 oleh Doktor Rasyad Khalifah[3]
Baru-baru ini Doktor Rasyad Khalifah menulis
sebuah buku mengenai i’jaz adadi Al-Quran dengan kunci angka 19. Buku
tersebut oleh Muhammad Shidqi Bek diberi catatan dan beliau menemukan beberapa kesalahan
pada buku itu. Berikut adalah beberapa
catatan yang dilakukan berdasarkan perhitungan yang dilakukan.
Pertama, Doktor Rasyad Khalifah tidak menghitung huruf
mudha'aj sebagai dua huruf; beliau menghitungnya satu huruf. Kedua, beliau
hanya menghitung satu basmalah untuk seluruh Al-Quran; beliau
tidak menghitung basmalah di dalam 112 surat yang lain. Ketika
beliau tidak
menghitung 112 basmalah tersebut, maka
berarti beliau mengecualikan ayat "Allah", "Al-Rahman", dan
"AI-Rahim". Mengenainya, beberapa catatan penting diberikan oleh Muhammad
Shidqi.
Antara respond keduanya pun, untuk menyempurnakan
tulisan mengenai kajian Al-Quran tersebut dan penyingkapan mukjizatnya yang semakin
hari semakin terungkap, sudah dilakukan.
Di antara kajian Rasyad Khalifah ialah bahwa
beliau memasukkan basmalah pada setiap awal surat kepada kiraannya,
tetapi beliau tidak menghitungnya.Cara dasar kajian beliau menghitungnya tidak diketahui. Semestinya
suatu cara kajian mengira hitungan harus ditolak bila ada keraguan, kecuali
bila ada alasan rasional yang boleh memasukkan keraguan tersebut dalam kajian.
Kerana jawapannya itu berkenaan dengan jumlah, yang merupakan persoalan
matematik, sementara aturan umum (general rule), tidak boleh menerima
sebarang keraguan. Dengan begitu, maka ketika itu masalah i’jaz menjadi
tegas. Kritik lain yang boleh disampaikan
kepada Doktor Rasyad Khalifah adalah bahawa hari kiamat akan terjadi pada tahun
1709 H. 'Tentunya juga termasuk persoalan-persoalan lain yang memerlukan perbahasan
panjang yang perlu buku khusus untuk membahasnya.
Pandangan dan kajian tentang nombor dalam
al-quran oleh cendekiawan islam.
Abdul Razaq Naufal juga menulis mengenai i’jaz
'adadi dalam buku yang berjudul AI- i’jaz Al-'Adadiy fi Al-Quran Al
Karim. Dalam buku tersebut beliau menulis beberapa tema. Pada tema-tema
tersebut, beliau menjelaskan kesamarataan dan kesesuaian yang terjadi di antara
jumlah
ayat-ayat Al-Quran[4].
Berikut ini adalah di antara sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan
mukjizat:Ayat "Iblis" (la'nat Allah 'ahih) dalam AI-Quran
disebutkan sebanyak 11
kali, sementara "isti'adzah "juga
disebutkan sebanyak 11 kali. Ayat "ma'shiyah" dan
berlawanannya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara ayat "syukr" disebutkan sebanyak 75 kali.Ayat "al-dunya"
disebutkan sebanyak 715 kali. Begitu juga ayat "alakhirah".
Ayat 'al-israf" dengan berbagai persamaannya disebutkan sebanyak 23
kali. Begitu juga kata sebaliknya, yaitu ayat "al-sur ah" dengan
berbagai maksud disebut sebanyak 23 kali. Ayat "malaikat" disebutkan
sebanyak 88 kali. Sementara ayat "al-syayathin"
juga disebutkan sebanyak 88 kali. Ayat "alsulthan" dengan
berbagai maksud disebutkan sebanyak 37 kali dan kata sebaliknya, yaitu kata 'al-nifaq"
dengan berbagai maksudnya juga
disebutkan sebanyak 37 kali. Dan kata "al-harr" (panas) disebutkan
4 kali, sama dengan kata berlawanannya, yaitu kata "alharb" (dingin).
Di dalam Al-Quran, kata "al- harb" (perang) disebutkan
sebanyak 6 kali. Begitu juga kata "al-usra" (tawanan) disebutkan sebanyak 6 kali. Kata "al-hayat"
(hidup) dengan berbagai maksud disebutkan sebanyak 145 kali, begitu juga kata
"al-maut" (mati) disebut 145 kali.
Ayat "qalu" (mereka mengatakan)
yang dinisbahkan kepada makhluk disebutkan sebanyak 332 kali, begitu juga ayat
"qul" (katakanlah) yang dinisbahkan
kepada Al-Khaliq (Pencipta) disebut sebanyak 332 kali. Ayat "al-sayyiat"
yang menjadi kebalikan kata "al-shalihat" masing-masing
disebut sebanyak 180 kali. Kata "al-rahbah"
kebalikan kata "al-ragbah" masing-masing disebut sebanyak
8 kali, sementara kata 'alnaf'u" (manfaat) dan kata "al
fasad" disebut sebanyak 50 kali; kata 'al-nas" dan 'a4
rusul" 368 kali; kata 'al-asbath" dan 'al-hawariyyun"
5 kali. Kata "aljahr" dengan berbagai maksud disebutkan
sebanyak 16 kali, dan kata "al-'alaniyyah" dengan berbagai
maksud juga disebut sebanyak 16 kali. Kata "al-jaza" dengan
berbagai maksudnya disebut 117 kali, sementara ayat "al-maghfirah"
disebut dua kali 'al-jaza'; yakni 234 kali. Ayat "aldlalalah"
(kesesatan) dengan berbagai maksudnya disebut sebanyak 191 kali dan kata "al-ayat"
disebutkan dua kali kata "al-dlalah", yakni 282 kali. Kata
"yaum" (hari) dalam bentuk tunggal disebut sebanyak 365
kali,sebanyak jumlah hari pada satu tahun Syamsyiyyah. Kata "syahr"
(bulan) disebut sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam
satu tahun.
Begitu juga kata "yaum" (hari)
dalam bentuk mutsanna (dua) dan jama' (plural) disebut sebanyak
30 kali sama dengan jumlah hari dalam satu bulan.[5]
Salah satu cendekiawan Muslim mutaakhir yang
melakukan kajian mengenai masalah i’jaz adadi adalah Doktor Ali Hilmi
Musa, seorang ahli fizik yang mendalami bidang kiraan kalkulator elektronik di
Universiti Kuwait yang telah meneliti dan mengkaji berbagai persoalan penting mengenainya.
Beliau seorang peneliti dan pengkaji
yang telah mengerahkan segala daya dan upayanya.Penelitian penting ini telah
beliau lakukan secara mendalam. Antara lain yang beliau teliti adalah akar kata
bahasa Arab dan jumlahnya.Penelitiannya dan kajiannya, dalam hal ini, yang
menarik adalah yang dipublikasikan di dalam majalah Alam AI-Fikr, siri
kedua belas, terbitan Kuwait, tahun 1982 dengan judul: Bantuan Alat-alat
Hitung Elektronis
Dalam Mempelajari Kata-kata Al-Quran
Al-Karim. Pada
mulanya beliau mengisi komputer dengan
data-data yang ada di dalam Mu jam Al-Mufahras li Al-Fadh AlQuran
Al-Karim
yang disusun oleh Muhammad Fu'ad Abdul Baqi.
Pengisian data tersebut memerlukan waktu
selama satu tahun. Pada pertengahan tahun tersebut beliau sudah menyelesaikan
sejumlah program yang dirancangkan, dengan tujuan untuk menghitung jumlah
ayat-ayat dalam Al-Quran dan jumlah
ayat-ayat yang dimulai dengan setiap huruf dari huruf-huruf Arab;
menghitung jumlah ayat pada setiap surah,
pertengahan ayat-ayat panjang pada setiap surah; menghitung akar-akar kata tsulatsi
yang disebutkan satu kali; menghitung berapa jumlah akar kata
"ilah" yang menjadi akar kata Jalalah, yaitu kata
"Allah", pada setiap surah dalam Al-Quran. Beliau dapat menyimpulkan
bahawa jumlah kata dalam Al-Quran adalah 51.900.
Kebanyakan kata dimulai dengan huruf ء , jumlahnya 8310. sekitar 16%,yaitu hampir 1/6 ayat-ayat dalam Al-Quran. Selanjutnya ayat-ayat yang dimulai dengan huruf ق , jumlahnya sebanyak 4086 kata, sekitar 8% dari huruf-huruf
Al-Quran. Ayat-ayat yang dimulai denganك (3878), 7,5%.Ayat yang
dimulai dengan hurufع (3788), 7,3%; yang
dimulai dengan hurufر
(3293), 6,3%; yang dimulai dengan hurufن (2936), 5,7%; dan
lebihannya adalah ayat-ayat yang dimulai dengan huruf-huruf sebagai berikut:ب،س،و،ح،ج،م،ش،ص،ف،ر،ع،ل،ي،ه،ت،ث،ذ،ط،ظ،ض،ؤ
Apabila jumlah ayat yang dimulai dengan enam
huruf pertama dikumpulkan, yaitu huruf "hamzah", "qaf",
"kaf", "ain", "ra", dan "nun" maka akan
dapati bahawa jumlahnya adalah 26.021
ayat, dan ini ertinya bahawa sebanyak lebih dari setengahayat-ayat Al-Quran dimulai dengan huruf-huruf tersebut.
Enam huruf yang pertama tersebut semuanya termasuk huruf-huruf nuraniyyah yang
menjadi salah satu dari huruf-huruf muqaththa'ah yang 29 surat Al-Quran
dimulai dengannya.Dalam AI-Quran juga terdapat banyak huruf tawaim dan tanasuq
seperti yang dijelaskan oleh Abdul Razaq
Naufal dalam bukunya AI-Ijaz AIAdadi.
Hubungan di antara huruf-huruf tersebut, atau
hubungan antara ayat-ayat tersebut dengan jumlah. Kemudian dalam AlQuran.[6]
Pandangan
dari Almarhum Dr Fadhl Hassan Abbas menyatakan beliau tidak setuju mengatakan
mukjizat angka dalam alquran itu sebagai mukjizat alquran.
Dr Fadhl menulis bahawa mukjizat-mukjizat Al-Quran adalah yang menyingkap apa yang tersurat daripada diri manusia, atau alam semesta, hingga memberikan manfaat kepada manusia dalam praktis amalannyA
Dr Fadhl menulis bahawa mukjizat-mukjizat Al-Quran adalah yang menyingkap apa yang tersurat daripada diri manusia, atau alam semesta, hingga memberikan manfaat kepada manusia dalam praktis amalannyA
Dr
Muhammad Jamal pernah berkata,
"Dari kita korek benda-benda yang kurang jelas dan amat tersirat untuk kita di dalam Al-Quran (memaksudkan I'jaz 'Adadi), sekadar untuk memuaskan akal kita dengan keajaiban-keajaiban yang tidak punya manfaat pada praktis hidup kita, mengapa tidak kita pergi kepada perkara-perkara yang sudah jelas dan tersurat cerah pada Al-Quran itu, dan berusaha mengambil manfaat daripadanya?
"Dari kita korek benda-benda yang kurang jelas dan amat tersirat untuk kita di dalam Al-Quran (memaksudkan I'jaz 'Adadi), sekadar untuk memuaskan akal kita dengan keajaiban-keajaiban yang tidak punya manfaat pada praktis hidup kita, mengapa tidak kita pergi kepada perkara-perkara yang sudah jelas dan tersurat cerah pada Al-Quran itu, dan berusaha mengambil manfaat daripadanya?
[1]
Al-quran dan rahasia angka-angka,bab 2-I’jaz adadi ms 40,Dr Abu Zahra’ An-Najdi,diterbitkan oleh Pustaka
Hidayah,Bandung Indonesia
[2]
Ibid
[3]
Al-quran dan rahasia angka-angka,bab 2-I’jaz adadi ms 42,Dr Abu Zahra’ An-Najdi,diterbitkan oleh Pustaka
Hidayah,Bandung Indonesia
[4]
Ibid
[5]
Ibid
[6]
Ibid
Subscribe to:
Posts (Atom)